Medan (suarsair.com)
Namun sebelumnya, Effendy meminta perusahaan tersebut untuk menyampaikan usulan secara tertulis bentuk kerja sama dengan pemerintah, bisnis terkait pemanfaatan teknologi presisi tersebut. Ia juga menyampaikan beberapa peluang pemanfaatan teknologi presisi ini untuk digunakan di beberapa lahan pertanian di kabupaten/kota di Sumut.
Sebelumnya, pada kesempatan itu, Pimpinan EBI Farm Widjajanto memaparkan pemanfaatan teknologi pertanian presisi untuk meningkatkan hasil pertanian. Juga potensi agribisnis dengan teknologi pertanian presisi.
Menurutnya, teknologi ini telah dicoba di lahan pertanian luar negeri. Ia pun mengajak Pemprov Sumut untuk bekerja sama mengembangkan pertanian dengan skema bagi hasil atau lainnya.
Dijelaskanya, teknologi ini menggunakan algoritma dari akar yang membutuhkan beberapa nutrisi dari tanah, seperti air dan sebagainya. Teknologi ini bekerja secara otomatis memberikan nutrisi pada tanaman sesuai dengan permintaan oleh tanaman tersebut.
“Dimana teknologi ini akan menempatkan sensor di dalam area pertanian, yang nantinya akan dibaca oleh komputer, kemudian akan menyalurkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut,” katanya.
Beberapa keunggulan menggunakan teknologi ini, antara lain meningkatkan potensi genetik tanaman, siklus tanaman lebih singkat, dan menggunakan protokol penanaman yang lebih rapat. (*)