Medan (suarsair.com)
Pdt Dr Jhon PE Simorangkir secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) periode 2025–2030 dalam sebuah acara yang berlangsung di Grand Andaliman Hall, Jalan Abdullah Lubis No. 79/101 Medan, Jumat (25/7/2025).
Acara dimulai pukul 11.00 WIB dengan ibadah dan renungan oleh Pdt. Dr. Jaharianson Saragih yang mengajak jemaat dan pelayan meneladani Yesus Kristus sebagai Gembala Agung dalam semangat kerendahan hati dan tanggung jawab iman. Paduan Suara Yapentra Tanjung Morawa turut menyemarakkan suasana dengan pujian rohani.
Dalam pidato deklarasinya, Pdt. Jhon menyatakan bahwa pencalonannya sebagai Bishop lahir dari panggilan hati setelah melewati masa pergumulan panjang dalam pelayanan. Ia menegaskan perlunya GKPI diperkuat sebagai gereja yang sinodal, misioner, dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Gereja perlu kembali pada akar pelayanannya Alkitab sebagai pusat hidup, kepemimpinan yang kolektif, dan pelayanan yang menjangkau semua generasi, termasuk Generasi Z dan Alpha,” ujarnya.
Visi dan misi yang diusung Pdt. Jhon meliputi penguatan pendidikan teologi, peningkatan kapasitas pendeta melalui pelatihan berkelanjutan, pengembangan sistem data jemaat digital, transparansi keuangan, serta kolaborasi aktif dengan lembaga internal GKPI maupun mitra gerejawi luar negeri.
Ia juga menekankan pentingnya keberadaan lembaga seperti Yapentra, PA Mamre, dan IAS sebagai pilar pelayanan holistik dan berkelanjutan di lingkungan GKPI.
Ketua Panitia acara deklarasi, Ir. Anthoni Silitonga, menyampaikan apresiasi atas antusiasme jemaat dan para tokoh yang hadir dalam kegiatan ini. Deklarasi turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti mantan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan J.P.L. Tobing SH M.Hum beserta istri, serta Tokoh Masyarakat Sumut dan mantan Anggota DPD RI, Parlindungan Purba SH MM.
Selain itu, hadir pula Mantan Bishop GKPI periode 2010–2015 Pdt. Patut Sipahutar M.Th dan Mantan Bishop GKPI periode 2015–2020 Pdt. Oloan Pasaribu M.Th. Hadir pula para pendeta senior, pengurus lembaga pendidikan GKPI, alumni Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, serta perwakilan mahasiswa teologi dari berbagai daerah pelayanan GKPI.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap regenerasi pelayan gereja, Pdt. Jhon juga menyerahkan donasi kepada mahasiswa calon pendeta serta untuk lembaga PA Mamre dan Yapentra.
Pdt. Dr. Jhon P.E. Simorangkir menyelesaikan studi teologi S1 dan S2 di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dan meraih gelar Doktor Teologi dari Lutheran Theological Seminary, Hong Kong, dengan disertasi berjudul “Lutheran Identity of Batak Churches.”
Ia ditahbiskan sebagai pendeta GKPI pada 20 Desember 1998 dan telah melayani di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bandung, Silindung, Tarutung, dan Medan. Ia juga pernah menjadi dosen di STAKPN Tarutung, STT Jakarta, dan Sriwijaya Theological Seminary Palembang, serta saat ini menjabat sebagai Pendeta Resort GKPI Medan Barat.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam pelayanan pastoral, pendidikan teologi, dan organisasi gereja, Pdt. Jhon menyatakan kesiapannya untuk melayani GKPI sebagai Bishop apabila Tuhan berkehendak dan jemaat mempercayakan.
“Saya tidak hendak mencari kuasa, melainkan bersedia memikul tanggung jawab untuk melayani gereja-Nya dengan hati, pikiran, dan tindakan yang setia kepada Kristus. Tuhan yang memanggil, Tuhan juga yang memampukan,” ujarnya mengakhiri deklarasi. (*)
