Medan (suarsair.com)
Gangguan distribusi air bersih di sejumlah wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang kembali menjadi sorotan publik.
Kondisi ini memicu kekecewaan pelanggan terhadap kinerja Perumda Tirtanadi Sumatera Utara.
Di tengah keluhan masyarakat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tengah melaksanakan seleksi terbuka untuk jabatan Direksi PDAM Tirtanadi.
Proses ini dinilai sebagai momentum penting untuk melakukan pembenahan menyeluruh di tubuh perusahaan daerah tersebut.
“Di tempat kami, air hanya hidup beberapa jam dan selebihnya mati. Kadang kalau pun hidup, tekanannya sangat kecil. Harus pakai mesin pompa baru bisa naik,” kata Dina Saragih, warga Jalan Utama, Medan Kota, Selasa (15/7/2025).
Hal serupa disampaikan Andi, warga Simalingkar B, Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Ia mengaku kecewa dengan pelayanan yang tidak sebanding dengan kewajiban pembayaran.
“Kalau bayar, kita diminta tepat waktu. Tapi pelayanan tak sesuai. Kami kecewa. Sekarang kami hanya berharap ada perubahan dari pimpinan barunya nanti,” ujarnya.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Dharmawangsa, Dr Kariaman Sinaga, menilai turunnya kepercayaan publik terhadap Tirtanadi harus dijawab dengan penunjukan sosok Direktur Utama yang profesional dan berintegritas.
“Proses seleksi ini harus dimanfaatkan untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memahami persoalan teknis, tapi juga mampu menyelesaikan krisis air dengan cepat. Jabatan ini tidak boleh menjadi ajang balas jasa politik,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengalaman di sektor pengelolaan air bagi calon Direktur Utama.
“Orang yang memahami pekerjaannya akan mampu menciptakan iklim kerja yang baik dan pelayanan yang responsif,” ucap Ketua Program Studi Administrasi Publik Universitas Dharmawangsa itu.
Kariaman juga mendorong adanya keterbukaan informasi dan partisipasi publik dalam tata kelola pelayanan. Menurutnya, kegagalan komunikasi kepada pelanggan saat terjadi gangguan distribusi mencerminkan buruknya manajemen krisis.
Berdasarkan pengumuman Nomor 44/PANSEL-BUMD/2025 yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi Effendy Pohan, sebanyak 30 peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi untuk tiga posisi Direksi yang dibuka.
Sebanyak 12 nama dinyatakan lolos seleksi administrasi untuk posisi Direktur Utama:
• Ir. Abdul Hakim Hasibuan
• Ir. Faisal Saifuddin
• Dr. Ruri Prihatini Lubis
• Zulhendra
• Dr. Ir. Ady Setiawan
• Ardian Surbakti
• Nurul Kausar Daulay
• Hafizullah
• Elfin Azwar
• Ir. Qamaruddin Lubis
• Ewin Putra
• Tias Alvin Papatria
Untuk posisi Direktur Administrasi dan Keuangan, terdapat 8 peserta yang lolos:
• Salman Sihotang
• Iskandar Hasibuan
• Haslinda Nasution
• Aruna Irani
• Sahrim
• T. M. Dicky Anggara
• Ahmad Fahrizal
• Osman Manalu
Sementara 10 peserta lainnya dinyatakan lolos untuk posisi Direktur Air Limbah:
• Ir. Muhammad Abdi Ridha
• Lamtagon Manalu
• Saur Tua Sihaloho
• Dedy Aksyari Nasution
• Ikrimah Hamidy
• Arvino Hamsyari
• Faizal Nasution
• Muhri Fepri Iswanto
• Krisnadi T.A.P Naibaho
• Robert Riko Marpaung
Tahapan seleksi selanjutnya akan diumumkan dalam waktu dekat. Masyarakat berharap proses seleksi ini menghasilkan pimpinan yang mampu memperbaiki layanan air bersih secara menyeluruh dan berkelanjutan. (*)