Medan – Dukungan terhadap Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck untuk kembali memimpin DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) terus mengalir.
Baik kader maupun simpatisan menilai kepemimpinan Ijeck telah membawa kemajuan signifikan bagi Golkar di Sumut.
Sejak menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck dinilai mampu merangkul seluruh elemen partai hingga ke tingkat kecamatan.
Di bawah kepemimpinannya, struktur partai menjadi lebih solid, kegiatan organisasi semakin aktif, serta komunikasi politik dijalin intensif baik secara internal maupun eksternal.
“Ijeck membawa semangat baru bagi Golkar Sumut. Ia tidak hanya fokus pada struktur, tapi juga turun langsung ke masyarakat, mendengar aspirasi dan memberikan solusi nyata. Ini tipe pemimpin yang dibutuhkan Golkar hari ini,” kata Ketua DPD Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sumut, Dedi Dermawan, Sabtu (12/4/2025).
Dedi menyebutkan, salah satu indikator keberhasilan Ijeck adalah meningkatnya elektabilitas Partai Golkar di Sumut dalam beberapa tahun terakhir.
Program-program sosial yang digagasnya juga mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. Bahkan, kalangan muda mulai tertarik pada Golkar berkat figur Ijeck yang dianggap terbuka, progresif, dan visioner.
Tak hanya itu, Ijeck dikenal loyal terhadap partai dan tokoh nasional Golkar. Ia aktif menyosialisasikan program strategis partai hingga ke daerah serta konsisten memperjuangkan nilai-nilai kekaryaan yang menjadi jati diri Golkar.
“Salah satu kekuatan Ijeck adalah kemampuannya membangun komunikasi politik yang sehat, baik dengan sesama parpol maupun pemerintah. Ini penting agar Partai Golkar tetap menjadi pilar utama pembangunan di Sumut,” ujar seorang analis politik dari Universitas Sumatera Utara.
Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Sumut yang akan digelar dalam waktu dekat, sejumlah DPD II kabupaten/kota mulai menyuarakan dukungan agar Ijeck kembali melanjutkan kepemimpinan.
Kesinambungan kepemimpinan dinilai penting agar program-program yang telah berjalan tidak terhenti, termasuk sinergi dengan DPP Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. (dra)